Dalam pembuatan kisah tersebut, Declan menghapus sumber asli dan menggunakan sumber anonim. Ia menggunakan Arsenal karena dirinya memang menyukai klub tersebut.
Dari berita palsu yang dibuat, Declan menyimpukan bahwa berita palsu atau hoax bisa tumbuh subur di kalangan pencinta sepakbola. Bahkan, media sekelas The Times pun ikut tertipu dengan berita ini.
Meski demikian, Declan tidak merasa bersalah atas hoax yang ia sebarkan. Sebab. tujuan awalnya memang untuk mengetahui kejelian media dan masyarakat dalam memahami sebuah berita. Padahal, klub Arsenal menanggung rugi atas berita-berita tersebut.
Demikian informasi mengenai kisah Masal Bugduv, pemain hoax yang membuat Arsenal rugi. Semoga bermanfaat!
(Djanti Virantika)