“Semuanya sempurna sampai 20 menit terakhir. Kami benar-benar perlu meningkatkan kemampuan kami untuk mengontrol permainan selama 90 menit, karena kami bekerja sangat keras untuk unggul 2-0, jadi penderitaan seperti itu di 20 menit terakhir tidak masuk akal. Kami seharusnya terus mendorong untuk gol ketiga," jelasnya.
Lebih lanjut, Mancini tetap kurang puas dengan permainan anak asuhnya khususnya di 20 menit akhir. Terlebih, ia harus berteriak memberikan instruksi kepada mereka sampai suaranya hilang dan serak.
"Saya kehilangan suara saya karena saya berteriak begitu banyak di 20 menit terakhir," tandasnya.
(Djanti Virantika)