SEBANYAK 3 jebolan Timnas Indonesia U-16 saat juara Piala AFF U-16 2018 yang kini eksis di Timnas Indonesia senior akan dibahas dalam artikel ini. Semenjak Timnas Indonesia dipegang Shin Tae-yong, skuad Garuda mayoritas dihuni pemain-pemain yang usianya di bawah 23 tahun.
Tidak heran, pemain-pemain yang meraih trofi Piala AFF U-16 2018 ada yang dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia senior. Meski tak menembus skuad inti atau hanya sekadar seleksi, setidaknya hal itu sudah cukup impresif. Lantas, siapa saja pemain yang dimaksud?
Berikut 3 jebolan Timnas Indonesia U-16 saat juara Piala AFF U-16 2018 yang kini eksis di Timnas Indonesia senior:
3. Bagas Kaffa
Bagas Kaffa merupakan mantan fullback kanan andalan di Timnas Indonesia U-16 dan U-19. Benar, Bagas Kaffa belum pernah mengecap bersama Timnas Indonesia senior.
Namun, ia pernah mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2021, yang mana skuad saat itu bermaterikan pemain-pemain senior. Melihat performa apiknya di Barito Putera, hanya masalah waktu bagi Bagas Kaffa untuk dipanggil ke Timnas Indonesia senior.
2. Ernando Ari Sutaryadi
Kiper Persebaya Surabaya ini menjadi sosok yang paling sering dipanggil ke Timnas Indonesia era Shin Tae-yong ketimbang rekan-rekannya di Timnas Indonesia U-16 edisi juara Piala AFF U-16 2018. Ia dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Menurut laman Transfermarkt, Ernando Ari Sutaryadi sudah mengemas dua caps bersama tim senior.
Kemudian di SEA Games 2021, Ernando menjadi pilihan utama. Ia pun menjadi pahlawan dengan menggagalkan dua eksekusi penalti Malaysia, sekaligus membawa Timnas Indonesia U-23 finis ketiga di SEA Games 2021.
1. Bagus Kahfi
Saudara kembar Bagas Kaffa ini pernah digadang-gadang menjadi striker mematikan Indonesia di masa depan. Performa gilanya di Piala AFF U-16 2018 menjadi tolok ukurnya.
Saat itu, Bagus Kahfi keluar sebagai top skor dengan koleksi 13 gol! Sepanjang sejarah, tak ada satu pun pemain di seluruh turnamen garapan AFF (mulai dari U-16 hingga senior) yang sanggup mengemas 13 gol dalam satu turnamen.
Alhasil, Bagus Kahfi mendapatkan panggilan pertama kali ke Timnas Indonesia pada 2019, saat Simon McMenemy masih menjadi pelatih skuad Garuda. Saat itu, penyerang berambut kribo mendapat kesempatan berlatih bersama pemain-pemain senior lain.
Sayangnya, cedera engkel yang dialami pada awal 2020 menurunkan performa Bagus Kahfi. Sekarang, harapannya Bagus Kahfi bisa bangkit dan menjadi solusi bobroknya lini depan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
(Ramdani Bur)