Salah satunya pada 2019 silam. Di mana Bagus Kahfi berhasil tembus tim Garuda Select, yang berlaga di Inggris selama satu tahun. Selain itu, pemain kelahiran Magelang, 16 Januari 2002 itu juga sudah malang melintang dipanggil Timnas Indonesia level junior era Indra Sjafri.
Akan tetapi, Bagus Kahfi sempat mengakui jika sang Ayah nyaris tak pernah menyaksikannya bertanding. Namun, keadaan berubah ketika menyaksikan babak final turnamen lokal.
Sekejap, sang Ayah pun menjual motocross milik Bagus Kahfi dan juga Bagas Kaffa. Hasil penjualan motor kemudian digunakan untuk membeli sepatu bola dan hingga sukses seperti sekarang.
“Bapak sama sekali nggak pernah nonton. Habis itu, motocross dijual semua buat beli sepatu bola. Itu kalau mau beli sepatu, harus ngorbanin motor yang sudah dibeli. Akhirnya bapak support setelah melihat satu turnamen dan masuk final, dan dia pertama kali menonton,” ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, ssaat ini Bagus Kahfi masih belum memperpanjang kontrak dengan FC Utrecht di Belanda. Akan tetapi, besar kemungkinan ia bakal balik ke Barito Putera, tim yang membesarkan namanya sejak awal karier Bagus Kahfi.
(Hakiki Tertiari )