“Dari sudut pandang pribadi, itu dimulai ketika saya bersama Jose Mourinho di Manchester. Anda bertanya kepada diri sendiri apakah ada yang salah dengan diri Anda, karena Anda belum pernah mengalami momen-momen ini dalam hidup Anda,” kata Pogba, dikutip dari Daily Star.
“Tentu saja, kami mendapatkan banyak uang dan kami tidak mengeluh, sungguh. Tapi, itu tidak mencegah Anda untuk melewati saat-saat dalam hidup Anda -seperti seluruh dunia- yang lebih sulit daripada yang lain. Dalam sepakbola, itu tidak dapat diterima, tetapi kami bukan pahlawan super, kami hanya manusia,” imbuhnya.
Pogba sendiri cukup mengundang emosi para pendukung Setan Merah. Sebab, dia menolak gaji sebesar 300 ribu poundsterling per pekan atau sebesar Rp5,4 miliar yang ditawarkan Man United.
Kini, Pogba justru menerima pinangan Juventus. Padahal, klub raksasak Italia itu hanya membayarnya sebesar 160 ribu poundsterling per pekan (sekira Rp2,8 miliar).
Padahal, dalam film dokumenternya yang berjudul Pogmentary, yang rilis saat dirinya hengkang dari Man United, Pogba mengungkapkan ingun gaji yang lebih tinggi dari itu. Namun ternyata, itu hanya sebuah alasan karena dia memang hanya ingin pergi dan melupakan masa-masa buruknya di Old Trafford.
(Djanti Virantika)