PENYERANG Timnas Prancis, Kylian Mbappe sempat kecewa dengan tindakan Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), yang mengacuhkannya soal rasisme yang meimpa dirinya. Buntut dari hal tersebut, Kylian Mbappe sempat mengancam keluar dari Timnas Prancis.
Kejadian rasisme diduga dialami Kylian Mbappe setelah dirinya gagal mengeksekusi penalti di babak 16 besar Piala Eropa 2020. Saat itu, Timnas Prancis harus mengakui kehebatan Swiss usai kalah penalti (4-5).
Hasil ini membuat Les Bleus -julukan Timnas Prancis- tersingkir dari gelaran tersebut. Usai pertandingan, penyerang Paris Saint-Germain itu mengaku frustasi dan sempat marah dengan Presiden FFF, Noel Le Graet. Pemain 23 tahun itu marah karena diabaikan.
Ya, Kylian Mbappe mengungkapkan mendapatkan tindakan rasisme karena gagal mengeksekusi penalti. Akan tetapi, Noel Le Graet seperti mengabaikan keluhan Kylian Mbappe. Hal itu membuatnya marah.
“Saya menjelaskan kepadanya (Le Graet) bahwa itu terkait dengan rasisme dan bukan dengan penalti. Tapi dia menganggap bahwa tidak ada rasisme di situ,” ungkap Kylian Mbappe dikutip dari Tribuna, pada Senin (20/6/2022).
Lebih lanjut, menurut laporan Mirror, Kylian Mbappe bahkan sempat mengancam untuk keluar dari Timnas Prancis. Penyebabnya, Noel Le Graet mengabaikan keluhannya terhadap tindakan rasisme yang dialaminya.