3. Penurunan Tempo
Faktor lainnya adalah penurunan tempo pada permainan Liverpool. Liverpool jelas berusaha menjaga tempo permainan setinggi mungkin untuk mengganggu permainan Madrid.
Strategi itu bekerja dengan sempurna di babak pertama. Namun di babak kedua, The Reds tampak menunjukkan penurunan performa. Mereka mulai mundur dari pertahanan Madrid dan bahkan mereka menguasai bola, hanya ada sedikit serangan ke depan.
Setelah tertinggal, Liverpool terus berjuang untuk menaikkan tempo permainan mereka kembali ke level babak pertama. Namun, Madrid sudah memegang kendali dan tampil lebih percaya diri karena membuka keunggulan.
2. Diogo Jota
Selain Trent Alexander-Arnold, penampilan Diogo Jota juga tak kalah ramai disorot di final Liga Champions 2021-2022. Sebab, dia gagal memberi kontribusi besar ke lini serang Liverpool.
Dimainkan pada menit ke-65 untuk menggantikan Luis Diaz, Jota gagal memanfaatkan peluang yang didapatnya. Ia bahkan kerap kehilangan penguasaan bola sehingga semakin mempersulit langkah Liverpool mengejar ketertinggalan dari Real Madrid.