PELATIH Timnas Malaysia U-23, Brad Maloney, ketakutan jelang menghadapi Timnas Indonesia U-23 di perebutan medali perunggu SEA Games 2021, Minggu 22 Mei 2022 sore WIB. Ia mengatakan Timnas Indonesia U-23 sebagai tim berbahaya yang dihuni pemain-pemain berkualitas.
Sejatinya laga Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Malaysia U-23 hampir tersaji di semifinal SEA Games 2021. Hal itu terjadi jika Timnas Malaysia U-23 finis sebagai runner-up Grup B, sedangkan Timnas Indonesia U-23 menyelesaikan Grup A di posisi dua.
Hal itu hampir terjadi mengingat dari matchday pertama sampai ketiga, Malaysia menduduki posisi puncak. Malaysia finis sebagai juara Grup B jika menang atas Kamboja di matchday pamungkas pada Senin, 16 Mei 2022 sore WIB.
Namun, di luar dugaan Malaysia justru bermain 2-2 dengan Kamboja. Bahkan dalam laga tersebut, Malaysia dua kali tertinggal dari Kamboja. Alhasil, Malaysia finis sebagai juara Grup B. Sementara itu, Timnas Indonesia U-23 finis di posisi kedua Grup A.
Mereka pun tak bersua di semifinal. Malaysia bertemu Vietnam, sedangkan Indonesia bersua Thailand.
Hasilnya, Malaysia kalah 0-1 dari Vietnam. Begitu juga dengan Indonesia yang tumbang 0-1 dari Thailand. Alhasil, Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Malaysia U-23 bertemu di perebutan medali perunggu SEA Games 2021 yang berlangsung pada Minggu, 22 Mei 2022 pukul 16.00 WIB.
“Indonesia U-23 memiliki skuad yang dalam. Mereka memiliki banyak opsi di lini depan, termasuk pemain naturalisasi. Mereka lawan yang tangguh,” kata Brad Maloney mengutip dari Zing News, Sabtu (21/5/2022).
Meski begitu, Brad Maloney tetap berjuang keras. Ia bertekad mempersembahkan medali bagi Timnas Malaysia U-23.
Terlebih, Brad Maloney paham tensi panas selalu menyelimuti laga Indonesia vs Malaysia. Ia paham publik Malaysia mengharapkan mereka dapat menumbangkan Timnas Indonesia U-23.
“Kami sedang memulihkan diri dan bersiap menghadapi Indonesia. Medali perunggu sangat berarti bagi Malaysia. Laga Indonesia-Malaysia selalu menghadirkan konfrontasi. Para pemain selalu termotivasi tiap kali bertemu Indonesia,” tutup juru taktik asal Australia ini.
(Hakiki Tertiari )