3. Jean-Marc Bosman
(Jean-Marc Bosman waktu berlaga, foto: Instagram/@alterecken)
Jean-Marc Bosman adalah pemain yang berjasa di balik Aturan Bosman. Pada 1990, Bosman berselisih dengan klubnya, RFC Liege, hingga ke pengadilan Eropa. Penyebabnya adalah Liege tidak membiarkannya pergi meski kontrak sudah habis.
Berkaca dari kasus itu, Aturan Bosman pun lahir. Kini, pemain bisa menentukan nasibnya, yaitu gabung klub lain atau bertahan, jika kontraknya dengan klub sekarang tersisa enam bulan lagi.
2. Peter Schmeichel
(Peter Schmeichel saat bela Manchester United, foto: Istimewa)
Kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel, ada di posisi kedua. Aksi Schmeichel membuat kiper dilarang menerima umpan dari rekan setimnya dengan tangan.
Di Piala Eropa 1992, Schmeichel dan kolega berulah waktu membela Timnas Denmark. Saat Timnas Denmark unggul, demi mengulur waktu, para pemain kerap mengoper ke Schmeichel yang kemudian menangkap bola.
1. David Beckham
(David Beckham saat bela Manchester United, foto: Give Me Sport)
Legenda Manchester United yang terkenal dengan prestasi dan ketampanannya, David Beckham, ada di posisi pertama. Beckham dalang di balik aturan The Designated Player Rule di MLS (Major League Soccer). Aturan ini juga kerap disebut Beckham Rule.
Saat pindah ke LA Galaxy pada 2007, Beckham menerima gaji yang amat tinggi. Selanjutnya, operator liga menggunakan The Designated Player Rule. Aturan itu membuat tim-tim hanya bisa merekrut tiga pemain dengan bayaran melebih salary cap.
(Andika Pratama)