LONDON – Chelsea akan menjamu Real Madrid di leg pertama perempatfinal Liga Champions 2021-2022 pada Kamis 7 April 2022 pukul 02.00 WIB. Laga tersebut mengingatkan pertandingan semifinal Liga Champions 2020-2021, di mana kala itu Chelsea keluar sebagai pemenang usai mengalahkan Madrid dengan agregat 3-1.
Kali ini tentunya Chelsea akan berusaha keras untuk mengulangi hasil manis musim lalu tersebut. Sedangkan Madrid yang datang dengan pelatih berbeda, yakni Carlo Ancelotti jelas akan mencoba untuk membalaskan dendam kekalahan mereka.
Jadi, laga Chelsea vs Madrid dipastikan akan berjalan sangat menarik. Tentunya masing-masing tim memiliki pemain kunci yang bisa menjadi pembeda. Lantas siapa aja mereka?
Berikut 5 Duel Kunci di Laga Chelsea vs Real Madrid pada Leg I Perempatfinal Liga Champions 2021-2022, Mengutip dari Sportskeeda:
5. NGolo Kante vs Casemiro
Lini tengah menjadi sangat vital dalam pertandingan sepakbola dan siapa yang dapat menguasai area tersebut, maka kemungkinan untuk menang jelas semakin besar. Menariknya baik Madrid dan Chelsea memiliki jenderal lapangan tengah yang sama kuat.
Madrid memiliki Casemiro, sedangkan Chelsea ada Kante. Casemiro sendiri berperan penting dalam menjaga pertahanan Madrid, ia adalah orang pertama yang harus dilalui para penggawa Chelsea jika ingin menembus lini belakang Los Blancos.
Begitu juga Kante, ia pun berperan penting bagi tim Chelsea. Pemain asal Prancis itu bisa bermain sebagai pelindung lini pertahanan, mendikte tempo sebagai gelandang tengah, dan bahkan unggul dalam peran box-to-box. Mantan pemain Leicester City itu juga berkembang baik di sisi kiri atau kanan lapangan, memberikan pelatihnya, Thomas Tuchel dengan banyak pilihan.
4. Kai Havertz vs David Alaba
Pada musim lalu, Kai Havertz mampu mengacak-acak lini pertahanan Madrid. Namun, kini Madrid sudah memiliki bek berpengalaman, David Alaba yang tentunya siap menghentikan permainan Havertz.
Andai Alaba mampu mematikan permainan Havertz, tentunya itu menjadi keuntungan bagi Madrid. Namun, andai Alaba ternyata gagal juga membuat Havertz tak berkutik, maka kejadian musim lalu mungkin akan terulang kembali.