Benzema juga memaparkan cara menghentikan jantung permainan PSG. Menariknya, pemain berusia 34 tahun itu langsung menyoroti Marco Verratti sebagai sosok yang harus dihentikan.
“Strateginya adalah (Marco) Verratti, jika Anda menekannya dengan baik, mereka berubah ke strategi lain dan itu tidak sama,” paparnya saat itu.
Alhasil, pidato singkat Benzema di ruang ganti saat jeda pertandingan berbuah manis. Los Blancos mengganas di babak kedua, Benzema pun mencetak tiga gol sekaligus membawa Real Madrid menang 3-1.
Hasil ini membuat Real Madrid unggul secara agregat 3-2 dan lolos ke perempatfinal Liga Champions 2021-2022. Di babak ini, mereka akan berhadapan dengan sang juara bertahan, Chelsea.
Benzema pun mengatakan timnya tidak boleh meremehkan The Blues -julukan Chelsea- meski baru saja menelan kekalahan di Liga Domestik. Terlebih musim lalu, Chelsea merupakan klub yang menyingkirkan Real Madrid di semifinal Liga Champions 2020-2021.
"Tidak ada favorit. Lihat saja PSG-Real Madrid. Kami favorit di leg pertama, mungkin. Dan di leg kedua, PSG menjadi ultra-favorit. Jadi itu tidak berarti apa-apa. Chelsea adalah tim yang sangat bagus, kami pergi ke sana mencari hasil yang bagus,” pungkas penyerang berdarah Aljazair tersebut.
(Ramdani Bur)