5 Pesepak Bola Indonesia yang Mempunyai Temperamen Tinggi, Nomor 1 Pernah Ngamuk di Hadapan Pelatih

Hakiki Tertiari , Jurnalis
Senin 21 Maret 2022 16:26 WIB
5 pesepak bola Indonesia yang mempunyai tempramen tinggi (Foto: PSSI)
Share :

ADA 5 pesepak bola Indonesia yang dikenal mempunyai tempramen tinggi. Hal itu membuat emosi pemain bisa meledak dan bisa bertindak kasar di lapangan.

Namun, di sisi lain memiliki tempramental yang tinggi kerap kali diperlukan. Hal itu bertujuan agar secara mental tetap kuat, meski lawan mencoba untuk menjatuhkan dengan beragam cara.

Fenomena pemain sepak bola tempramen jadi hal lumrah di dunia. Bahkan, ada juga pesepak bola Indonesia yang dikenal memiliki tempramen tinggi.

Lantas siapa saja pesepak bola Indonesia yang dimaksud? Berikut 5 pesepak bola Indonesia yang mempunyai termpramen tinggi.

5. Manahati Lestusen

Di urutan kelima ada Manahati Lestusen. Pemain Persikabo 1973 ini dikenal temperamental, karena beberapa kali terlibat perkelahian di dalam lapangan.

Salah satu contohnya ketika dirinya memukul Marc Klok pada 2017. Ketika itu klubnya PS TNI sedang bersua PSM Makassar, di Stadion Pakansari.

Aksi tersebut mendapat protes dari penggemar sepak bola Indonesia. Mayoritas menyesalkan perilaku Manahati. Apalagi ia merupakan yang langganan dipanggil timnas serta berstatus aparat militer aktif.

Buntut aksi tidak terpuji tersebut ia mendapatkan sanksi berat dari PSSI. Ketika itu dirinya diberi hukuman larangan tiga pertandingan dan sanksi denda sebesar Rp10 juta.

4. Patrich Wanggai

Berikutnya ada nama Patrich Wanggai. Pemain berdararah Nabire, Papua ini dikenal menjadi mudah terpancing emosi ketika insiden tahun 2019. Saat itu, Patrich Wanggai diketahui sengaja menendang pemain lawan, ketika membela Kalteng Putra melawan Persib Bandung.

Pemain berposisi penyerang itu pun langsung diganjar sanksi cukup berat. Dirinya dilarang bermain dua kali dan dikenai sanksi Rp10 juta. Sikap tempramental Patrich Wanggai juga tidak lapangan saja.

Sifatnya yang emosi, juga berbuntut di luar lapangan. Pada tahun yang sama tepatnya April 2019, ia terlibat penganiayaan terhadap sejumlah pihal. Beruntung Patrich Wanggai tidak ditahan dalam penjara, meski ditetapkan sebagai tersangka.

Saat ini, ia diketahui baru saja bergabung dengan Sulut United. Dirinya pindah dari RANS Cilegon FC pada November 2021 dengan status bebas biaya transfer.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya