Imbas Perang, Chelsea Menghitung Hari Menuju Kebangkrutan

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 16 Maret 2022 11:32 WIB
Imbas perang, Chelsea menghitung hari kebangkrutan (Foto: MNC Media)
Share :

SUDAH lebih dari dua minggu Invasi Rusia ke Ukraina namun belum ada titik terang kapan perang bakal berhenti. Meski perang yang terjadi secara fisik hanya berlangsung di wilayah Ukraina, namun dampak yang ditimbulkan sudah mulai menjalar ke seluruh dunia. Chelsea FC yang dimiliki oleh pengusaha Rusia, Roman Abramovich kini berada diambang kebangkrutan setelah pemerintah Inggris membekukan seluruh asetnya termasuk Chelsea.

 Seharusnya tahun ini menjadi masa jaya-jayanya Chelsea FC Sebagai klub sepakbola profesional. Sederet prestasi mentereng berhasil diraih klub asal London Inggris ini. Dari finalis turnamen tertua di dunia Piala FA 2021, Juara Liga Champions 2021 hingga Juara Dunia Antar Klub 2021. Melalui prestasi yang cukup oke itu, Chelsea punya kesempatan besar menambah pundi-pundi pendapatannya melalui penjualan tiket, hak siar pertandingan, penjualan merchandise, menggaet sponsor kakap hingga membeli/mengontrak pemain-pemain sepakbola top di dunia.

Sayangnya, itu semua kini tak bisa dilakukan oleh Chelsea. Perang Ukraina-Rusia membawa dampak buruk bagi klub sepakbola yang berdiri sejak 1905 ini. Seperti diketahui Chelsea dimiliki oleh taipan asal Rusia, Roman Abramovich sejak tahun 2003. Di era kepemilikan Abramovich ini, Chelsea yang tadinya klub biasa-biasa saja menjelma menjadi salah satu klub elite di dunia.

Pemerintah Inggris mengecam keras agresi militer Rusia ke Ukraina. Negeri Ratu Elizabeth ini pun menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia. Seluruh aset-aset yang dimiliki pemimpin pemerintahan dan pengusaha Rusia yang berada di Inggris dibekukan. Termasuk aset yang dimiliki Roman Abramovich, diantaranya Chelsea FC.

Sanksi yang dijatuhkan Pemeritah Inggris kepada Chelsea tidak main-main. Diantaranya : Chelsea dilarang memberikan kontrak baru kepada pemain, juga dilarang menjual tiket pertandingan, bahkan toko resmi yang menjual merchandise pun ditutup. Penonton yang bisa datang ke Stamford Bridge untuk menonton pertandingan Chelsea hanya pemegang tiket terusan untuk satu musim.

   

Biaya yang dikeluarkan untuk laga tandang pun dibatasi tidak boleh lebih dari 20.000 pound. Biaya pengeluaran klub yang dibatasi itu dikabarkan membuat klub tak mampu lagi untuk sekadar membeli bensin bus yang mengangkut pemain-pemain Chelsea saat bertanding.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Bola lainnya