PARIS – Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino, memberi pembelaan kepada Lionel Messi yang belum tampil spektakuler. Menurutnya, Messi masih memerlukan waktu untuk menunjukkan sihirnya di Paris.
Baginya, La Pulga -julukan belum begitu menyetel sejak menginjakkan kakinya di Parc des Princes pada awal musim 2021-2022. Meski berstatus pemain terbaik di dunia, ia tetap membutuhkan waktu adaptasi seperti pemain lainnya.
Apalagi, eks kapten Barcelona itu kian menunjukkan perkembangan. Hal itu diperlihatkannya saat menggilas Lille (7 Februari) dengan skor telak 5-1. Tak sekadar hadir di lapangan, Messi mampu mencetak sebiji gol dan assist.
BACA JUGA: Lionel Messi Tak Hanya Jadi Pemain Terbaik di Laga PSG Kontra Lille, tapi Juga Catat Prestasi Baru
"Saya tidak ragu, Leo adalah yang terbaik di dunia. Tetapi, seperti siapa pun, dia butuh waktu," kata Pochettino dikutip dari Marca, Selasa (8/2/2022).
BACA JUGA: Segera Resmi Jadi Pelatih PSG, Zidane Rekrut Cristiano Ronaldo sebagai Pembelian Pertama
"Dia tidak bermain selama lebih dari sebulan karena Covid-19, dan penting bahwa dia menunjukkan partisipasi dan komitmen yang sama seperti yang dia tunjukkan saat melawan Lille," sambung pelatih asal Argentina tersebut.
Lebih lanjut, rival dari Cristiano Ronaldo itu juga tak hanya mencatat gol maupun assist saja. Statistiknya kala menggilas Lille adalah pencapaian terbaiknya kala berseragam Les Parisien -julukan PSG.
Bagaimana tidak, Messi mengungguli catatan apa pun dari rekan-rekannya hingga kelar sebagai man of the match. Berikut ulasan statistik gila Messi pada laga tersebut.
Pertama, Messi melakukan tembakan lebih banyak dari siapa pun di pertandingan tersebut (5), dan paling banyak yang tepat sasaran (3). Kemudian, ia juga menjadi pemain yang paling banyak membuat peluang (6).
Tak puas dengan itu, kapten Timnas Argentina tersebut juga menjadi pemain yang paling banyak melakukan dribble (8), dan melakukan umpan silang terbanyak (2). Ia hanya kalah dari Marco Veratti yang memiliki 95 kali sentuhan bola. Sedangkan, dirinya hanya melakukan 90 sentuhan.
Dengan demikian, Pochettino tinggal mengharapkan konsistensi permainan dari bintangnya itu. Mengingat, kubu Paris akan dihadapkan ujian berat dari Real Madrid dalam babak 16 besar Liga Champions, 16 Februari 2022.
(Djanti Virantika)