Mereka kesal karena Kim Pan-gon membuat Timnas Hong Kong hancur lebur di babak Kualifikasi Piala Asia 2019. Saat itu, dari enam pertandingan Grup B babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2019, Hong Kong hanya mendapatkan lima poin dan terdampar di posisi tiga dari empat tim.
Setelah dipecat Hong Kong pada 26 Desember 2017, Kim Pan-gon justru naik pangkat. Ia dipercaya menjabat posisi Wakil Presiden Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA).
Sejumlah tugas ia pegang. Mulai bertanggung jawab merekrut pelatih Timnas Korea Selatan senior dan U-23, memajukan sepakbola Negeri Ginseng, mengevaluasi dan membangun roadmap untuk Timnas Korea Selatan.
Ketika menjabat posisi wakil presiden KFA, Shin Tae-yong yang notabene pelatih Timnas Indonesia saat ini, menduduki posisi juru taktik Timnas Korea Selatan. Banyak pihak menilai, Kim Pan-gon merupakan sosok yang berperan kenapa Shin Tae-yong tidak mendapat perpanjangan kontrak kelar Piala Dunia 2018.
(Shin Tae-yong saat menjadi pelatih Timnas Korea Selatan)
Sekadar informasi, Timnas Korea Selatan tersingkir di Fase Grup F Piala Dunia 2018. Meski mengalahkan Jerman 2-0, Korea Selatan gagal lolos ke 16 besar karena kalah di dua laga lain, yakni kontra Swedia dan Meksiko.
Karena itu, Shin Tae-yong disinyalir merasa tertantang dengan kehadiran Kim Pan-gon di kursi pelatih Harima Malaya. Menarik menanti duel taktik Shin Tae-yong dan Kim Pan-gon di pinggir lapangan saat Timnas Indonesia bentrok dengan Malaysia.
Profil Kim Pan-gon:
Lahir: 1 Mei, 1969
Tempat, Tanggal Lahir: Jinju, Korea Selatan.
Tinggi Badan: 182 Sentimeter
Berikut perjalanan karier Kim Pan-gon sebagai pelatih:
2003–2004 Buler Rangers
2005–2008 Busan I'Park (assistant)
2008–2010 South China
2009 Hong Kong U-23
2009–2010 Hong Kong
2011 Gyeongnam FC (assistant)
2012–2013 Hong Kong U-23
2012–2017 Hong Kong
2022– Malaysia
(Ramdani Bur)