DUNIA sepakbola, terutama Jerman, berduka cita atas meninggalnya sang legenda, Gerd Muller. Muller wafat pada umur 75 tahun, Minggu 15 Agustus 2021. Dia akan selalu diingat sebagai Der Bomber oleh pencinta sepakbola dunia, khususnya Jerman.
Der Bomber adalah julukan yang melekat kepada Muller selama ini. Mengapa dia menerima julukan itu? Tentu saja, itu karena ketajaman legenda Bayern Munich tersebut di depan gawang lawan.
Sekadar informasi, Der Bomber diambil dari Bahasa Jerman yang dapat diartikan pengebom. Julukan itu dikaitkan dengan ketajaman Muller yang sungguh luar biasa sewaktu aktif bermain pada 1963-1982.
Muller diibaratkan seperti pengebom yang menebar teror pada gawang lawan. Ketajaman Muller bahkan telah terbukti sejak masih belia. Saat bermain untuk klub kota kelahirannya, TSV 1861 Nordlingen, Muller melesakkan 180 gol selama lima tahun berkiprah di tim junior.
Seiring bertambahnya umur, ketajaman Muller makin menakutkan. Saat bermain untuk Bayern pada 1964-1979, Muller telah menjebol gawang lawan sebanyak 523 kali dalam 580 penampilan.
Catatan tersebut membuat Muller menjadi legenda Bayern. Dia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa FC Hollywood -julukan Bayern. Hingga saat ini, belum ada pemain Bayern yang melampaui rekor Muller.
Selain itu, Muller merupakan top skor sepanjang masa Liga Jerman. Saat berkarier di Liga Jerman, Muller telah membukukan 365 gol dalam 427 pertandingan.
Muller pun menjadi top skor Liga Jerman dalam 11 musim berbeda. Di Liga Jerman 1971-1972, Muller bahkan mencetak 40 gol untuk menjadi top skor. Torehan itu membuat Muller menjadi pencetak gol terbanyak dalam satu musim Liga Jerman sepanjang masa.