YOKOHAMA – Kiper Tim Nasional (Timnas) Myanmar, Pyae Lyan Aung, menolak kembali ke negara asal setelah Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia yang dilangsungkan di Jepang. Saat ini, Pyae Lyan Aung sedang mencari suaka dan akan bergabung dengan tim lokal di Yokohama, Jepang.
Pyae Lyan Aung menolak kembali ke Myanmar karena menolak pemerintahan baru yang dimotori militer di sana. Sebagaimana diketahui, Myanmar sedang dalam keadaan genting setelah kudeta yang dilakukan pihak militer yang diwakili Min Aung Hlaing, terhadap pemimpin resmi mereka, Aung San Suu Kyi, pada 1 Februari 2021.
(Pyae Lyan Aung pilih tinggal di Jepang. (Foto: Japan Times)
Karena itu, Pyae Lyan Aung menolak kembali ke negaranya. Menurut laporan JapanTimes, Kamis (29/7/2021), Ia bahkan sempat menunjukkan simbol penolakan terhadap kudeta tersebut secara terang-terangan.
Pada pertandingan Timnas Myanmar kontra Timnas Jepang akhir Mei 2021 lalu, pemain berusia 27 tahun itu masuk sebagai pemain pengganti. Saat itu, Pyae Lyan Aung mengangkat tiga jari tangan kanannya dengan tulisan “WE NEED JUSTICE” dalam bahasa Inggris saat lagu kebangsaan Myanmar berkumandang.
Hal tersebut merupakan tanda perlawanan terhadap kudeta yang dilakukan militer Myanmar. Karena itu, ia menolak pulang ke negara asalnya yang situasinya saat ini belum kondusif.