Toplak pun memutuskan untuk menjadi pelatih pada musim 1964-1965. Pada saat itu ia langsung dipercaya untuk menangani tim sebesar Red Star. Toplak bisa dengan mudah menjadi pelatih tim besar di Serbia itu lantaran ia merupakan mantan pemain klub tersebut.
Tercatat Toplak bermain untuk Red Star dan memutuskan untuk pensiun di tim tersebut pada 1961. Tiga tahun setelah menggantungkan sepatunya, Toplak langsung dipercaya menangani Red Star.
Prestasi terbaik Toprak selama menjadi pelatih mungkin adalah membawa Timnas Yugoslavia U-21 menjdi juara Piala Eropa U-21 pada musim 1977-1978. Itu menjadi satu-satunya trofi yang dapat diraih Toplak selama menjadi pelatih.
Toplak pun memutuskan untuk tak lagi menjadi pelatih usai menangani Timnas Indonesia. Usai kontraknya berakhir di 1993, Toplak tak lagi mengambil job sebagai pelatih karena memutuskan untuk benar-benar pensiun dari dunia sepakbola.
(Rachmat Fahzry)