3. Kepemimpinan
Di sisi ini, Cristiano Ronaldo sudah lebih dulu memilikinya. Ia menjadi kapten Timnas Portugal di usia yang sangat muda, yakni 21 tahun (2006). Bahkan ketika Cristiano Ronaldo tidak berada di lapangan sekalipun, CR7 tetap memberikan peran tersendiri bagi Portugal.
Contohnya di final Piala Eropa 2016 saat Portugal menghadapi Prancis. Kala itu, Cristiano Ronaldo ditarik keluar di awal pertandingan karena cedera. Namun, berkat kepemimpinan Cristiano Ronaldo yang berada di pinggir lapangan, Portugal menang 1-0 atas Prancias via gol Eder.
Bagaimana dengan Lionel Messi? Benar, ia baru saja membawa Argentina juara Copa America 2021 lewat status kapten. Namun, Lionel Messi lebih banyak berbicara via aksi mengolah si kulit bulat, alih-alih memberi semangat kepada rekan setim. K
2. Kebugaran
Mempunyai badan lebih atletis, membuat kekuatan Cristiano Ronaldo jauh lebih dahsyat ketimbang Lionel Messi. Kekuatan itu merupakan senjata Cristiano Ronaldo untuk mengoyak jala gawang lawan.
Tembakan kaki kanan maupun kiri Cristiano Ronaldo merupakan momok bagi pertahanan lawan. Tercatat, kekuatan tembakan kaki kanan Cristiano Ronaldo mencapai 130 km/jam!
Bukti derasnya tembakan Cristiano Ronaldo tersaji saat timnya terdahulu, Real Madrid, menjalani laga uji coba kontra Bournemouth pada 2013. Saat itu, Cristiano Ronaldo yang sedang menjalani pertandingan tidak sengaja melepaskan tendangan keras ke arah tribun stadion.
Alhasil, tembakan Cristiano Ronaldo mengenai tangan bocah 11 tahun, Charlie Sherwood. Akibatnya, tangan kanan Charlie Sherwood patah. Kelar pertandingan Cristiano Ronaldo menghampiri bocah tersebut dan memberinya hadiah.
