JAKARTA - Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Kensuke Takahashi mengatakan sangat ingin bisa mewujudkan mimpi membawa Timnas Futsal Indonesia ke ajang Piala Dunia Futsal FIFA.
“Ini memang mimpi saya untuk membawa Indonesia tampil di Piala Dunia, tetapi saya merasa sangat disayangkan karena kami kehilangan kesempatan untuk tampil di Piala Dunia” kata Coach Ken dengan nada kecewa.
FIFA Futsal World Cup 2021 akan digelar di Lithuania pada 12 September sampai 3 Oktober 2021, diikuti 24 tim. Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia futsal di Lithuania, setelah Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) tidak menggelar babak kualifikasi Piala Dunia Futsal.
Baca juga: Fitri Rosdiana, Atlet Nasional Futsal Menjaga Prestasi dengan Motivasi Kuat dan Passion Tinggi
Baca juga: Tanpa Turnamen Resmi karena Pandemi, Futsal Indonesia Ranking 4 ASEAN, 50 Besar Dunia
AFC menunjuk 3 negara lolos otomatis dan 4 negara bertanding dengan sistem play-off untuk mendapatkan 2 tiket terakhir menuju Lithuania tanpa mengikutsertakan Indonesia.
“Saya rasa kita perlu membuktikan pada turnamen ke depannya bahwa kita sudah mendekati pada level yang sama dengan para tim yang ikut di piala dunia mewakili Asia” Kata Coach Ken.
Coach Ken lantas bercerita tentang pengalamannya saat membela Timnas Jepang di Piala Dunia Futsal FIFA pada tahun 2004.
“Walupun benar-benar sangat disayangkan karena Indonesia tidak bisa tampil, bahkan tidak dikasih kesempatan untuk menantang, saya harap pemain dan tim yang tampil di Piala Dunia bisa dalam keadaan aman dan sehat serta selesai tanpa masalah, dan kita dapat melihat banyak pertandingan bagus.”
Menurut Coach Ken, ada euforia besar di event Piala Dunia. Piala Dunia adalah turnamen yang memberikan pengalaman dan membutuhkan tanggung jawab yang besar.
“Pada saat jadi pemain saya mengerahkan seluruh tenaga saya untuk turnamen ini. Saat 2004 pertama kali tampil di piala dunia dan kalah babak belur, saat itu saya mengetahui bahwa apa yang saya sudah lakukan, latihan saya selama ini sama sekali masih belum cukup.”
Ken mengatakan karena pengalaman itulah ia ingin terus berkembang dan kemudian memutuskan pergi ke Spanyol untuk mencari tantangan.
“Piala Dunia adalah turnamen yang mengubah besar mindset saya.” Kata Ken.
