“Tapi fokus saya harus pada apa yang akan terjadi di lapangan selama tiga minggu ke depan. Tetapi hak untuk memprotes, setiap orang memiliki hak asasi untuk didengar, tetapi harus damai,” tambahnya.
“Ketika Anda melangkah keluar dari barisan dan ketika Anda masuk ke lapangan dan masuk ke ruang ganti, itu satu langkah terlalu jauh. Ketika menjadi urusan polisi, itu tidak baik. Itu tidak dibantu oleh individu tertentu,” lanjutnya.
“Saya telah ditugaskan dan saya bertanggung jawab atas hasilnya, saya bertanggung jawab atas masalah sepakbola,” sambungnya.
“Saya mengerti bahwa fans ingin melihat hasil dan trofi. Saya berharap mereka dapat melihat bahwa tim ini bergerak maju, berkembang pesat dan dapat melihat proses yang kita hadapi. Mudah-mudahan kita bisa mencapai final besok,” pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)