MANCHESTER - Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, akhirnya buka suara terkait gelaran Liga Super Eropa. Guardiola dengan tegas mengatakan bahwa dirinya mengecam kompetisi tersebut yang dinilainya tidak lagi memiliki nilai-nilai olahraga.
The Citizens -julukan Man City- merupakan salah satu klub yang ambil bagian dalam kompetisi Liga Super Eropa. Selain Man City, juga ada sejumlah tim top Eropa lain seperti AC Milan, Arsenal, Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool , Manchester City, Manchester United, Real Madrid danTottenham Hotspur.
Namun, Liga Super Eropa masih mencari tiga tim tambahan supaya pendiri kompetisi ini menjadi pas 15 klub. Nantinya, di kompetisi yang terdiri dari 20 klub itu, 15 klub pendiri akan 'kebal' degradasi dan lima sisanya yang berganti-ganti setiap tahun.
Baca juga: Manchester City Dicoret dari Liga Champions, Guardiola Lagi-Lagi Jadi Pesakitan
Akan tetapi, Guardiola sekali dengan tegas mengatakan tidak setuju dengan rencana tersebut. Menurutnya, kompetisi ini diadakan hanya atas kepentingan kubu tertentu.
"Ini bukan lagi tentang olahraga ketika tidak ada korelasi antara usaha dan kesuksesan. Ini bukan lagi bagian dari olahraga ketika Anda tidak lagi memikirkan tentang kekalahan," ujar Guardiola dilansir dari laman 433, Rabu (21/4/2021).
Selain itu, Guardiola juga kecewa ketika manajemen tim sama sekali tidak membicarakan ini kepada staff pelatih dan para pemain.
"Saya mendengar tentang ini (Liga Super Eropa) beberapa beberapa jam sebelum statement resmi dirilis, tapi tidak ada yang mengatakannya dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi," sambungnya.
"Kami sebagai manajer ada untuk tim setiap saat membicarakan berbagai situasi hingga pandemi yang tengah terjadi. Tapi ketika ini terjadi, kami seakan bukan orang yang tepat untuk berbicara tentang ini (Liga Super Eropa) karena Presiden Tim punya wewenang lebih dan ini membuat kami tidak nyaman," jelasnya.
"Setiap tim kukuh dengan pendirian mereka saat ini. Mereka punya kepentingan masing-masing. Pada situasi ini UEFA juga harus mmeiliki komunikasi yang lebih baik," tandasnya.
(Ramdani Bur)