“Dalam formasi ini ketika salah satu pemain berhasil mendapat bola, tim harus secepatnya melakukan transisi, apakah bola didorong ke tengah dan kedua sisi flank harus segera support dengan melakukan passing yang potensial.” Demikian coach Panca menjelaskan.
Sementara itu dalam hal menerapkan fase transisi negatif atau dari posisi menyerang menjadi bertahan, menurut coach Panca hal ini dapat dilakukan pada saat tim kekurangan orang di garis pertahanan sendiri.
Tim harus segera memutuskan untuk mundur 10 sampai 12 meter dan menunda kontak dengan tim yang sedang menyerang, serta agar rekan pemain lain mendapat kesempatan untuk turun membantu bertahan.
Sangat fatal apabila dalam kondisi transisi bertahan ini salah satu pemain langsung mencoba untuk merebut bola karena akan sangat mudah dilewati lawan yang sedang unggul dalam jumlah pemain, dan bisa juga dilewati karena skill individu atau dieliminasi dengan passing satu dua.
Demikianlah teknik dasar bertahan dan transisi dalam permainan futsal dari coach Panca. “Pelatih harus detil dalam menerapkan taktik 3 fase itu, yaitu menyerang, transisi dan bertahan, yang telah kita bahas. Masing-masing fase harus dipelajari dari kedalaman skuad dan karakter setiap pemain.” Demikian Coach Panca menutup tips and tricks kali ini.
(Ramdani Bur)