Itulah tampaknya yang mendorong sejumlah Asosiasi Futsal Provinsi (AFP), baik secara mandiri maupun berkolaborasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi, giat menyelenggarakan kursus pelatih maupun kursus wasit di daerah masing-masing.
Pada 2021 ini, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Utara merupakan beberapa yang sudah menyelenggarakan kursus baik wasit maupun pelatih futsal. Kursus bertujuan meningkatkan kompetensi sehingga diharapkan dapat memajukan olahraga futsal di masing-masing daerah.
Untuk wasit, pelatihan dinilai penting dan mendesak karena pemberlakukan Law of the Game Futsal (LOTG Futsal) 2020 oleh Asian Football Confederation (AFC) pada April 2020 lalu. Sebagai anggota, Indonesia tentu wajib memastikan seluruh kompetisi segera mengadopsi aturan permainan baru itu.
Sementara untuk kursus pelatih, pengayaan dan peningkatan teknik pelatihan diperlukan untuk mencetak atlet-atlet futsal berprestasi, baik dari teknik individu maupun kolektivitas. Untuk sertifikasi pelatih, jenjang kompetensi dimulai sejak level nasional, berturut-turut meningkat sesuai standar AFC Level 1, AFC Level 2 dan AFC Level 3.
Pada akhirnya, baik AFP dan KONI provinsi tentu berharap, investasi yang sudah dikeluarkan akan menelurkan Coach Panca lokal yang dapat mengharumkan nama daerahnya masing-masing.
(Ramdani Bur)