MILAN – Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, kecewa timnnya gugur oleh Manchester United pada 16 besar Liga Eropa 2020-2021. Meski begitu, Pioli sadar, bahwa I Rossoneri –julukan AC Milan– bukanlah tandingan bagi Man United yang sudah menghabiskan banyak uang dalam beberapa musim terakhir ini.
Final dini terjadi pada 16 besar ketika dua raksasa Eropa, AC Milan dan Man United, saling sikut untuk lolos ke perempatfinal. Pertandingan kedua kesebelasan itu lebih cocok menjadi menu utama di Liga Eropa musim ini.
Namun, takdir mempertemukan AC Milan dan Man United di 16 besar. AC Milan bertamu lebih dulu ke kandang Man United, Old Trafford, pada leg I yang berakhir imbang 1-1. Hasil itu membuat I Rossoneri cuma butuh hasil imbang tanpa gol pada leg II untuk lolos ke fase selanjutnya.
Leg II berlangsung di markas AC Milan, San Siro, Jumat 19 Maret 2021, dini hari WIB. AC Milan bermain apik, seperti leg I, dalam pertandingan penentuan ini. Akan tetapi, nasib baik tidak berpihak kepada pasukan Pioli.
BACA JUGA: Kalah oleh Man United, Stefano Pioli: AC Milan Tak Pantas Tersingkir
Setelah bermain imbang tanpa gol pada babak pertama, gawang AC Milan kawalan Gianluigi Donnarumma bobol pada menit ke-48. Pelakunya adalah pemain termahal Man United, Paul Pogba, yang masuk pada awal babak kedua.
BACA JUGA: Jika Gol Kessie pada Leg I Sah, AC Milan Tak Akan Tersingkir oleh Man United
Pogba masuk menggantikan Marcus Rashford, lalu langsung memberikan dampak positif untuk timnya. Pemain asal Prancis itu mencetak gol dari sudut sempit memanfaatkan kemelut di depan gawang AC Milan. Gol tunggal Pogba menjadi pembeda pada pertandingan dini hari tadi.
