5 Penyebab Juventus Disingkirkan FC Porto di 16 Besar Liga Champions 2020-2021

Ramdani Bur, Jurnalis
Rabu 10 Maret 2021 09:35 WIB
Cristiano Ronaldo tertunduk lesu setelah Juventus dikalahkan Porto di Liga Champions 2020-2021. (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
Share :

JUVENTUS disingkirkan FC Porto di 16 besar Liga Champions 2020-2021. Meski menang 3-2 di leg II yang membuat agregat sama kuat 3-3, Juventus tersingkir karena kalah agresivitas gol tandang dari FC Porto.

Gol-gol Juventus dilesakkan Federico Chiesa pada menit 49, 63 dan Adrien Rabiot (117’). Sementara gol FC Porto dicetak brace Sergio Oliviera pada menit 19 dan 115.

Lantas, apa penyebab Juventus dikalahkan FC Porto yang notabene tim kuda hitam di Liga Champions 2020-2021? Kali ini, Okezone akan coba memaparkannya, terutama faktor-faktor yang meliputi di laga leg II dini hari tadi.

Berikut 5 penyebab Juventus disingkirkan FC Porto di 16 besar Liga Champions 2020-2021:

5. Blunder di Awal Pertandingan


Bek Juventus, Merih Demiral, menjatuhkan penyerang FC Porto Mehdi Tahremi di kotak terlarang pada menit 17. Eksekusi penalti yang diambil Sergio Oliveira dijalankan secara sempurna, sehingga Porto unggul 1-0.

Keunggulan di atas membuat Porto unggul agregat 3-1 atas Juventus. Padahal, jika penalti tidak terjadi, Juventus bisa saja unggul lebih dulu dan mengambil alih jalannya pertandingan.

4. Penyelesaian Akhir Buruk


Juventus mendominasi jalannya pertandingan. Sepanjang laga, Adrien Rabiot dan kawan-kawan mencatatkan 68,5 persen penguasaan bola. Selain itu, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan juga melepaskan 17 tembakan tepat sasaran.

Namun, dari 17 tembakan itu hanya tiga di antaranya yang masuk ke gawang Porto kawalan Agustin Marchesin. Karena itu, sangat disayangkan Juventus membuang banyak peluang dalam laga dini hari tadi.

3. Pemain Senior Gagal Unjuk Gigi


Ketika Juventus ditahan Hellas Verona 1-1 dua pekan lalu, pelatih Juventus Andrea Pirlo sempat mengungkapkan pemain muda Juventus banyak yang tidak paham dengan pola racikannya. Karena itu, Pirlo meminta bantuan pemain senior seperti Alex Sandro hingga Cristiano Ronaldo untuk membantu menerjemahkan strateginya kepada pemain muda.

Sayangnya, pemain-pemain senior Juventus termasuk kapten Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini gagal menjadi jembatan antara pelatih dan pemain muda. Alhasil, Juventus tersingkir tragis di Liga Champions 2020-2021.

2. Gelandang Minim Kreativitas


Kepergian Miralem Pjanic begitu terasa bagi Juventus. Mereka tak lagi mempunyai gelandang kreatif sepeninggal Miralem Pjanic. Adrien Rabiot, Weston McKennie, Arthur Melo hingga Aaron Ramsey gagal menunjukkan perannya dalam laga kali ini.

1. Cristiano Ronaldo


Cristiano Ronaldo gagal mencetak gol dalam dua laga kontra FC Porto. Tidak hanya gagal mencetak gol, Cristiano Ronaldo juga membuat blunder di laga Juventus vs FC Porto dini hari tadi.

Di masa perpanjangan waktu, Porto mencetak gol kedua via sepakan bebas Sergio Oliviera. Cristiano Ronaldo jadi yang paling disorot dalam gol ini.

Sebab, Cristiano Ronaldo terlihat membalikkan badan ketika Sergio Oliviera melepaskan tembakan. Bahkan, si kulit bulat meluncur mulus di sela-sela kaki Cristiano Ronaldo sampai bola masuk ke gawang Juventus.

Skor 2-2 membuat Juventus mesti mencetak dua gol tambahan untuk lolos ke perempatfinal Liga Champions. Benar, Juventus mencetak gol ketiga lewat sundulan Adrien Rabiot. Meski menang 3-2 dan agregat sama kuat 3-3, namun Juventus kalah agresivitas gol tandang.

“Kami memilih pemain untuk menjadi pagar hidup. Belum pernah terjadi sebelumnya mereka berbalik, mungkin mereka merasa sangat jauh sehingga mereka tidak merasakan bahayanya,” kata Pirlo mengutip dar TalkSPORT, Rabu (10/2/2021).

“Itu adalah kesalahan, biasanya tidak terjadi, para pemain tidak merasa itu adalah situasi berbahaya dan kebobolan gol,” tutup Pirlo.

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Bola lainnya