LONDON - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, menyampaikan rasa simpatinya kepada wasit Liga Inggris, Mike Dean, usai mendapat ancaman pembunuhan. Ia lantas mendesak agar otoritas berwenang bertindak cepat mengatasi kasus tersebut.
Seperti diberitakan, Mike Dean dan keluarga mendapat ancaman pembunuhan. Hal itu terjadi usai dirinya mengeluarkan dua kartu merah kontroversial, satu kepada bek Southampton Jan Bednarek, dan satu lagi kepada gelandang West Ham United, Tomas Soucek.
Baca juga: Dapat Ancaman Pembunuhan, Wasit Liga Inggris Mike Dean Minta Diistirahatkan
Dean menjadi sasaran kritik, sebab dua keputusannya itu kontroversial dan terbukti keliru sebab dianulir oleh FA setelah masing-masing klub menggugatnya.
Akibat ancaman pembunuhan tersebut, Dean sempat meminta cuti kepada Premier League untuk dibebastugaskan untuk rangkaian laga pekan ke-24 yang dijadwalkan berlangsung 12-15 Februari 2021.
Baca juga: 5 Pembelian Gagal Liverpool: Mario Balotelli hingga Loris Karius
Dean adalah nama kesekian di antara pelaku sepak bola Inggris yang jadi sasaran kekerasan oleh pengguna media sosial dalam beberapa pekan terakhir, termasuk pemain Manchester United, Marcus Rashford dan Axel Tuanzebe serta bek Chelsea Reece James.
Kendati Mourinho bukanlah sosok yang pandai menyembunyikan kemarahan terhadap kepemimpinan wasit maupun kekecewaan atas performa buruk pemainnya, bagi dia kekerasan di media sosial adalah hal lain yang harus ditumpas lewat langkah nyata.
"Tentu saja saya merasa kasihan kepada Mike Dean, Tuanzebe serta setiap Mike Dean dan Tuanzebe lainnya di dunia ini. Pekan ini mereka sasarannya, pekan sebelumnya yang lain. Jika situasi ini terus berlangsung ke arah yang sama, pekan depan ada sasaran tembak lainnya," ujar Mourinho dilansir Reuters, Rabu (10/2/2021).
"Saya pikir sesuatu harus dilakukan, apa yang kami kerjakan merupakan kehidupan profesional, setiap kesuksesan dan kesalahan adalah satu hal. Menjadi berbeda ketika mereka mendobrak kehidupan pribadi kami, kehidupan sosial kami. Tentu saja, sesuatu harus dilakukan," katanya melengkapi.
Mourinho mengaku ia juga bersinggungan dekat dengan korban kekerasan media sosial, yakni bek Tottenham Ryan Sessegnon, yang sempat jadi sasaran tembak pada November kala menjalani kontrak peminjaman di klub Jerman, Hoffenheim.
"Kami berbicara dengan para pemain jika eskalasi situasinya parah. Terakhir kali saya menjalani pembicaraan semacam itu dengan Sessegnon, ia memang di Jerman tapi tepat pemain kami, anak muda yang harus kami lindungi," pungkasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)