“Turkistan Timur, Umat terluka, melawan para penganiaya yang mencoba memisahkan mereka dari agama mereka,” tulis Ozil.
“Mereka membakar Alquran mereka. Mereka menutup masjid mereka. Mereka melarang mereka pergi ke sekolah. Mereka membunuh tokoh agama mereka. Para pria tersebut dipaksa masuk ke kamp dan keluarga mereka dipaksa tinggal bersama pria China. Para wanita tersebut dipaksa menikah dengan pria China.”
“Tapi Muslim diam. Mereka tidak akan bersuara. Mereka telah meninggalkan mereka (Uighur). Tidakkah mereka tahu bahwa setuju dengan penganiayaan adalah penganiayaan?” tulis Ozil.
Ozil kini telah pergi dari Arsenal. Dia bergabung dengan klub Turki, Fenerbahce dengan status bebas transfer setelah delapan tahun bersama The Gunners.
(Ramdani Bur)