LONDON - Mikel Arteta mengakui bahwa di dalam skuad Arsenal sedang ada perpecahan. Oleh karena itu dia sedang berjuang menyatukan adanya perbedaan yang terjadi dalam timnya.
Arsenal pada awal musim Liga Inggris mengalami peningkatan performa yang bisa dibilang menjanjikan. Arteta bahkan berhasil membawa klub asuhannya itu meraih gelar Piala FA 2019-2020.
Namun, perjalanan Arsenal di Liga Inggris musim ini menurun drastis. Dari 14 pertandingan yang sudah dimainkan, Arsenal telah menelan delapan kekalahan.
Baca juga: Arsenal vs Man City, Arteta: Ini Pertandingan yang Kami Nantikan!
Bahkan dalam laga teranyarnya, Arsenal harus mengalami kekalahan 1-2 di kandang Everton. Hasil itu membuat Arsenal harus rela berada di posisi ke-15 dengan raihan 14 poin.
Arteta menjelaskan bahwa di dalam skuadnya ada tipe pejuang yang rela berjuang untuk tim. Namun, ada juga tipe pemain yang selalu menyalahkan keadaan.
"Anda memiliki dua jenis pemain, pejuang dan korban. Anda hanya ingin pejuang. Anda tidak membutuhkan korban. Korban membawa alasan, negativitas. Mereka mulai menyalahkan hal-hal yang terjadi di sekitar mereka,” tuturnya mengutip Mirror, Selasa (22/12/2020).
“Anda membutuhkan pemain yang memberikan segalanya pada saat ini. Apakah saya memiliki cukup pejuang? Ya saya lakukan. Tapi beberapa dari mereka bisa ragu kapan saja."
Raksasa London Utara itu terpaut empat poin dari zona degradasi Liga Inggris. Dari delapan pertandingan tanpa kemenangan, Arsenal hanya mencetak tiga gol.
"Ada pemain yang sangat memengaruhi dan dapat mengirimkan energi baik. Ketika Anda memiliki banyak dari mereka, itu sangat mudah,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
“Mereka yang tidak tertarik atau tidak bisa melakukannya, mereka harus tetap tinggal karena jika tidak, mereka akan menarik kita kembali.”
“Beberapa dari mereka dapat ragu kapan saja, Anda tahu, karena ketika Anda menemukan diri Anda dalam situasi ini, Anda tergoda untuk pergi ke sisi lain,” tandasnya.
(Ramdani Bur)
