Kondisi tersebut membuatnya kesulitan untuk bersaing dengan pemain-pemain lain yang memang sudah digembleng dengan serius sejak masih kecil. Selain itu, faktor perbedaan bahasa juga menjadi kendala lain yang membuat Martunis sulit beradaptasi.
“Kalau untuk berlatih di sana (Sporting Lisbon) waktu itu saya sudah terlambat. Karena (ketika itu) saya sudah 18 tahun, jadi susah untuk berlatih di sana karena saya sudah beranjak dewasa,” ungkapnya di akun YouTube Martunis Ronaldo 07.
“Setelah itu, faktor lainnya adalah bahasa. Bahasa adalah hal yang penting juga untuk seluruh atlet. Sporting itu merekrut pemain-pemain yang bisa berbahasa Portugis,” papar Martunis.
Martunis sendiri sebenarnya difasilitasi untuk kursus berbahasa Inggris dan Portugis. Meskipun pada akhirnya Martunis tidak bisa berakrier panjang bersama Sporting Lisbon, namun ia bersyukur atas kesempatan yang sudah diberikan kepadanya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)