LONDON – Legenda Arsenal, Freddie Ljungberg, memberikan komentar soal kiprah Mikel Arteta sebagai manajer eks klubnya. Ljungberg meminta agar manajemen Arsenal untuk tetap menaruh kepercayaannya kepada Arteta.
Sebagaimana diketahui, Arteta sendiri resmi ditunjuk sebagai manajer Arsenal pada 22 Desember 2019. Ya, manajemen The Gunners –julukan Arsenal– menunjuk Arteta sebagai juru taktik mereka guna menggantikan peran Unai Emery yang dinilai gagal.
Bersama Arteta, Arsenal memang mengalami peningkatan performa yang bisa dibilang menjanjikan. Bahkan hanya dalam kurun waktu delapan bulan usai ditunjuk sebagai manajer Arsenal, Arteta berhasil membawa klub asuhannya itu meraih gelar Piala FA.
Dengan fakta tersebut, wajar apabila banyak penggemar Arsenal menaruh ekspektasi tinggi terhadap kiprah Arteta sebagai manajer tim kesayangannya. Namun perjalanan Arsenal di musim 2020-2021 jauh dari kata mengesankan.
Baca Juga: Mikel Arteta Tahu Akan Dipecat Arsenal
Ya, dari 10 pertandingan yang sudah dimainkan Arsenal di Liga Inggris 2020-2021, Arsenal telah menelan lima kekalahan. Kekalahan teranyar dialami Arsenal ketika menjamu Wolverhampton Wanderers di Emirates Stadium, dini hari tadi WIB. Di laga itu Arsenal takluk 1-2 dari tamunya.
Kondisi tersebut pun membuat masa depan Arteta sebagai manajer Arsenal mulai kencang dispekulasikan. Bahkan sempat tersiar kabar bahwa manajemen Arsenal mulai mempertimbangkan untuk mendepak Arteta jika kembali gagal menghadirkan hasil positif di laga-laga berikutnya.
Rumor pemecatan Arteta dari kursi kepelatihan Arsenal pun sampai ke telinga Ljungberg. Pria berkebangsaan Swedia tersebut meminta agar manajemen Arsenal memberikan waktu lebih kepada Arteta untuk menunjukkan kualitasnya sebagai manajer.
“Saya pikir Anda perlu memberi Arteta sedikit waktu, ini adalah pekerjaan pertamanya di manajemen. Ia butuh waktu, seperti yang ia katakan, dia butuh waktu untuk mengimplementasikan idenya, tapi tentu saja, itu sulit,” jelas Ljungberg, seperti disadur Metro, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Arteta Mulai Cemaskan Minimnya Gol dari Aubameyang
“Ketika ia pertama kali masuk, orang-orang sedikit terkejut dengan bagaimana ia bermain, ketika kami kembali melawan tim-tim besar, kami menggunakan (Pierre-Emerick) Aubameyang untuk serangan balik, dengan bek sayap oposisi yang terlalu ofensif,” lanjut pria berusia 43 tahun itu.
“Apa yang saya lihat sekarang, ketika Anda melihat laga kontra Leicester City, mereka duduk sedikit santai, dengan tak banyak ruang yang bisa ditemui oleh fullback. Saya pikir orang-orang telah melihat bagaimana mereka bermain, lalu yang penting adalah, bagaimana Anda menciptakan peluang dengan cara yang berbeda?” tuntasnya.
(Ramdani Bur)