AGEN Egy Maulana Vikri, Dusan Bogdanovic, menyatakan klub Prancis, AS Saint-Etienne, kaget lihat kemampuan Egy Maulana Vikri dalam mengolah si kulit bundar. Orang-orang di Saint-Etienne bahkan tidak percaya bahwa Egy berasal dari Indonesia.
Kekagetan Saint-Etienne terjadi pada 2017 silam saat Dusan membawa Egy ke Prancis untuk menunjukkan kemampuannya ke klub-klub di sana. Egy pun sempat menunjukkan kemampuannya di depan Saint-Etienne, sebagaimana pengakuan Dusan.
Saint-Etienne kagum dengan kemampuan Egy, tetapi pemain asal Indonesia itu tidak bergabung ke klub Prancis itu. Sebab, Saint-Etienne menilai kemampuan mengolah si kulit bundar saja tidak cukup dalam dunia sepakbola.
Hal lain, seperti adaptasi, bisa menentukan sukses atau tidaknya seorang pemain di klub baru. Saint-Etinne mungkin ragu Egy bisa beradaptasi dengan budaya, bahasa, dan sepakbola Prancis.