LONDON – Manchester United harus meraih hasil mengecewakan ketika menjalani matchday keempat Liga Inggris musim 2020-2021. Menghadapi Tottenham Hotspur, skuad Setan Merah –julukan Man United– harus menyerah dengan skor 1-6 dari lawannya.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Old Trafford Stadium, Minggu 4 Oktober 2020, malam WIB, Man United sebenarnya sempat unggul cepat dari Tottenham melalui eksekusi penalti dari Bruno Fernandes.
Akan tetapi, Tottenham mampu bangkit dengan mencetak dua gol balasan ke gawang Man United. Adalah Tanguy Ndombele dan Son Heung-min. Kondisi semakin berat bagi Man United, karena harus bermain 10 pemain setelah Anthony Martial mendapatkan kartu merah pada menit ke-28.
Unggul jumlah pemain membuat Tottenham pun kian gencar memberikan pertahanan Man United. Alhasil, Tottenham pun berhasil menambah dua gol lagi sebelum turun minum melalui aksi dari Harry Kane serta brace Heung-min.
Baca Juga: Dembele Batal Gabung Manchester United, Facundo Pellistri Merapat
Sementara pada babak kedua, Tottenham tetap memberikan tekanan ke pertahanan Man United untuk bisa menambah keunggulan mereka. Upaya mereka pun akhir terealisasikan melalui gol-gol dari Serge Aurier (51’) dan Kane (79’).
Harry Maguire menjadi pemain yang paling mendapatkan sorotan tajam dari kekalahan telah yang dialami Man United dari Tottenham. Pasalnya dalam pertandingan tersebut, Maguire sama sekali tidak menunjukkan kualitasnya sebagai bek termahal di dunia.
Penampilan minor Maguire di pertandingan kontra Tottenham pun mendapatkan komentar dari legenda Man United, yakni Robbie Savage. Ya, Savage benar-benar kecewa dengan performa Maguire di laga tersebut, dan sangat tidak layak dipercaya sebagai kapten Man United.
“Harry Maguire, kapten Manchester United? Serius? Dia memang pemain yang lumayan, tetapi menjadi kaopten Man United? Apa yang bisa dia lakukan? Nyaris tidak ada!” jelas Savage, seperti dirangkum dari Talksport, Senin (5/10/2020).
Baca Juga: Giggs Yakin Cavani Takkan Bernasib seperti Falcao dan Sanchez di Man United
“Di pertandingan ini (Man United lawan Tottenham), dia benar-benar menunjukkan betapa lemah mentalnya. Dia bermain seperti bocah yang menimba ilmu di akademi dengan terdapat sedikit tekad,” sambung pria berusia 45 tahun itu.
“Keinginan untuk bertahan tidak ada, organisasi tidak ada, itu benar-benar berantakan. Pertahanan Man United sedang dalam kondisi buruk dan tidak memiliki kepemimpinan. Gol yang bersarang di gawang mereka terlihat sangat buruk,” tuntasnya.
(Ramdani Bur)
