MANCHESTER – Kevin De Bruyne mengungkapkan perbedaan besar antara klubnya, Manchester City dan Liverpool di Liga Inggris 2019-2020. Gelandang asal Berlgia itu menyoroti timnya yang kerap kehilangan poin dengan mudah.
Pasukan Pep Guardiola di Liga Inggris musim lalu sulit menyaningi Liverpool. Mereka tertinggal 18 poin dari sang juara yang berhasil mengumpulkan 99 point dengan mengalami kekalahan sebanyak tiga kali.
Sedangkan The Citizens hanya meraih 81 poin. Mereka mengalami kekalahan sebanyak sembilan kali, dengan bermain seri sebanyak tiga kali, sama dengan jumlah Liverpool.
Baca juga: Siap Sikut Man City, Manchester United Siapkan Tawaran Besar untuk Koulibaly
Meski Man City meraih posisi kedua, De Bruyne dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Inggris versi Asosiasi Pemain Liga Inggris. Hal ini berkat performa apiknya di musim sebelumnya.
Pasalnya gelandang berusia 29 tersebut menjadi pemain yang mencetak assist terbak di musim lalu. Ia berhasil mencatatkan total 20 asisst dalam 35 penampilannya bersama Man City di Liga Inggris.
Namun, De Bruyne meminta klubnya untuk tidak mudah lagi kehilangan poin di Liga Inggris 2020-2021. Ia ingin rekan-rekannya terus menjaga jarak dengan sang juara bertahan, Liverpool.
"Buat lebih sedikit kesalahan. Seringkali tahun ini kami bermain cukup bagus tetapi kami tidak memanfaatkan kesalahan mereka dan kami terlalu banyak membuat kesalahan,” katanya mengutip laman Man City Kamis (10/9/2020).
"Tim-tim lain mendapat gol serta poin, dan itulah perbedaannya. Saya tidak berpikir banyak yang berubah dari tahun-tahun sebelumnya tetapi kami membuat terlalu banyak kesalahan dan kehilangan terlalu banyak poin,” tambah dia.
Ia menjelaskan bahwa The Reds juga kehilangan poin pada musim 2018-2019 akibat menderita kekalahan. Namun, mereka berhasil mengejar dan semakin menjaga jarak meski tidak berhasil menjadi juara Liga Inggris.
"Saya tidak berpikir selisihnya adalah 18 poin tetapi berjalan begitu cepat. Beberapa tahun lalu Liverpool tertinggal begitu banyak poin, kemudian mereka semakin dekat,” ungkap De Bruyne.
“Itu bisa berubah begitu cepat, saya rasa Anda tidak akan pernah bisa mendasarkan musim pada perbedaan poin karena Liverpool kalah dalam beberapa pertandingan tetapi (ketika) mereka menjadi juara sehingga Anda tidak pernah tahu berapa jarak sebenarnya antara kedua tim," pungkas dia.
(Ramdani Bur)