Pesepakbola kerap bermain dengan posisi yang dianggapnya merupakan kekuatan terbaiknya. Mereka berlatih sedari awal dengan posisi yang sama. Namun, ada pula pemain yang berani mengambil resiko untuk mengambil peran yang berbeda.
Merubah posisi tentunya sangat sulit bagi beberapa pemain. Seorang pemain mungkin perlu beradaptasi dengan posisi barunya dan ini adalah tugas yang cukup sulit, karena naluri pemain juga ikut berubah.
Tetapi beberapa pemain sepakbola telah mengubah posisi dan sukses. Berikut 5 dari mereka yang berhasil melakukannya musim ini menyadur Sportskeeda:
5. Marcos Llorente dari Gelandang Bertahan Menjadi Gelandang Serang
Atletico Madrid sangat ingin meningkatkan serangan mereka musim panas lalu Mereka akhirnya menandatangani gelandang bertahan Marcos Llorente dari Real Madrid.
Transformasinya dari seorang gelandang bertahan yang ramai menjadi seorang kreatif cukup menawan. Dia berkembang menjadi nomor 10 yang agresif.
Baca juga: 5 Klausul Kontrak Teraneh Pesepakbola Dunia
Dia mengemban tugasnya sebagai pembantu penyerangan dengan sangat baik. Llorente mampu menggiring dengan gemilang dan semakin nyaman dengan peran barunya.
4. Juan Cuadrado dari Pemain Sayap Kanan menjadi Bek Sayap Kanan
Juan Cuadrado tidak sepenuhnya asing dengan peran bek kanan. Ia telah bermain di posisi itu meskipun sangat jarang. Namun, ia telah berubah menjadi bek kanan pada musim usai menyusul Joao Cancelo pergi dari Juventus.
Cuadrado adalah salah satu pemain Juventus yang paling konsisten di musim 2019-2020. Pemain internasional Kolombia itu diberi kebebasan untuk bertualang dan membantu serangan.
Kemampuan Cuadrado di sayap kanan sangat bagus. Pada musim lalu dia menyumbangkan 5 assistensi dan mencetak sejumlah gol untuk Juventus dari posisi sebagai bek kanan.
3. David Alaba dari Bek kiri Menjadi Bek Tengah
Perubahan posisi David Alaba menjadi bek tengah terjadi saat Niklas Sule mengalami cedera. Hal itu Bayern untuk mencari alternatif dan mereka memindahkan Alaba dari kiri pertahan ke posisi sentral.
Alaba tak masalah. Ia bermain sama baiknya saat berada di posisi bek kiri. Bahkan Alaba dianggap sebagai bek tengah terbaik di Eropa pada saat ini.
Latar belakang dia sebagai bek kiri, juga memberi dia dan klubnya mendapatkan keuntungan. Kemampuan Alaba yang bisa mengoper membuat pelatih bisa meminta anak asuhnya membangun serangan dari belakang.
2. Alphonso Davies dari Pemain Sayap Kiri Menjadi Bek Kiri
Ketika David Alaba digeser dari bek kiri menjadi bek tengah Bayern Munich, jelas ada ruang kosong yang ditingggalkan. Dalam tim yang penuh dengan pemain sayap berbakat, Alphonso Davies yang terpilih mengisi posisi bek kiri.
Pemain berusia 19 tahun itu sangat mengesankan sebagai bek kiri. Kecepatan Davies memungkinkan dia untuk membantu penyerangan Bayern dan langsung mundur ketika timnya mendapat serangan dari lawan.
Pada musim lalu dia mencetak 3 gol dan membuat 8 assist di semua kompetisi dari posisi bek kiri. Asistensinya yang laing diingat saat dia melewati beberapa pemain saat menghajar Barcelona 8-2 di perempatfinal Liga Champions.
1. Pierre-Emerick Aubameyang dari Penyerang sebagai ke Penyerang Kiri atau Winger
Pierre-Emerick Aubameyang diperkirakan akan mengalami masa sulit di Liga Premier setelah bergabung dengan Arsenal pada usia 29 tahun. Namun, ia kemudian membungkam kritik dan kini menjadi pemain terpenting bagi The Gunners.
Namun, hal yang paling menarik dari performanya saat dia berpindah posisi. Pada Musim lalu pemain asal Gabon tersebut memainkan berpindah peran posisi favortinya sebagai penyerang ke penyerang kiri.
Aubameyang bergerak dari kiri lalu masuk ke area tengah lawan. Saat mendapat kesempatan dia akan segera menembak. Dia mencetak total 30 gol di semua kompetisi dan 21 di antaranya bermula saat Aubameyang memainkan posisi barunya.
(Ramdani Bur)