MILAN – Masa depan Antonio Conte bersama Inter Milan mulai tak menentu. Seperti diberitakan Football Italia, Senin (3/8/2020), dalam waktu dekat Conte akan mengundurkan diri dari jabatan pelatih Nerazzurri –julukan Inter.
Sekadar informasi, setelah Inter menang 2-0 atas Atalanta pada Minggu 2 Agustus 2020 dini hari WIB, skuad Nerazzurri seharusnya merayakan keberhasilan mereka mengakhiri kompetisi di posisi dua klasemen akhir Liga Italia 2019-2020. Akan tetapi, dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Conte justru menyerang manajemen Inter.
(Inter menang 2-0 atas Atalanta)
Dalam pernyataannya, Conte mengaku ia dan pemain Inter tidak mendapatkan perlindungan maksimal dari manajemen, terutama saat mendapat serangan dari media. Hal itu membuat Conte merasa tidak dihargai manajemen La Beneamata –julukan lain Inter.
Menurut Football Italia, pada Senin (3/8/2020) dini hari waktu Indonesia, Conte bertemu dengan CEO Inter, Giuseppe Marotta. Kabarnya, Conte sepakat memutus kontraknya dengan Inter yang masih tersisa hingga 30 Juni 2022.
Kepergian Conte praktis sangat disayangkan. Sebab, mantan pelatih Chelsea itu berhasil membuat Inter tampil solid musim ini.
BACA JUGA: Inter Siap Jadikan Messi sebagai Pemain dengan Gaji Tertinggi di Liga Italia
Bahkan, koleksi 82 poin milik Inter hanya terpaut satu angka dari Juventus selaku tim juara. Selain itu, raihan 82 angka juga sama persis dengan koleksi poin Inter ketika menjuarai Liga Italia 2009-2010 bersama Jose Mourinho.
Jika Conte angkat kaki dari Giuseppe Meazza, siapa yang akan menjadi suksesor pelatih 51 tahun tersebut? Masih menurut Football Italia, ada dua nama yang santer masuk bidikan manajemen Inter.
(Allegri segera tangani Inter Milan)
Kedua nama yang dimaksud adalah Massimiliano Allegri dan Mauricio Pochettino. Saat ini, kedua pelatih dengan nama besar itu sama-sama menganggur, alias tidak menangani klub mana pun.
Meski begitu, peluang Inter mendatangkan Allegri lebih besar. Sebab, Marotta memiliki hubungan baik dengan Allegri.
Sebelumnya, Marotta merupakan sosok yang menunjuk Allegri sebagai pelatih Juventus pada musim panas 2014. Sekadar informasi, saat itu Marotta berstatus sebagai CEO Juventus. Uniknya, Allegri saat itu juga menggantikan posisi Conte, pelatih yang kala itu baru saja memberikan tiga trofi Liga Italia beruntun bagi Juventus.
(Fetra Hariandja)
