BENEVENTO – Filippo Inzaghi meraih prestasi tertinggi sebagai pelatih setelah membawa Benevento juara Serie B 2019-2020. Kepastian itu didapat setelah Benevento menang 1-0 atas Juve Stabia di pekan ke-31 Serie B 2019-2020 dini hari tadi.
Tambahan tiga poin membuat koleksi 76 angka milik Benevento tak mungkin lagi dikejar Crotone di posisi kedua yang mengemas 52 poin. Sebab, jika pun memenangkan tujuh pertandingan tersisa, koleksi angka maksimal Crotone hanyalah 73 poin.
With Benevento's win today Pippo Inzaghi's team secures promotion to Serie A with a 24 point lead ðð pic.twitter.com/LQ7MdE7Azs
— Italian Football TV (@IFTVofficial) June 29, 2020
Selain menjadi juara Serie B, Filippo Inzaghi mengantarkan Benevento promosi ke Serie A 2020-2021. Namun, Filippo Inzaghi jangan puas dulu, mengingat ia memiliki catatan buruk ketika berkarier sebagai pelatih di Serie A.
Sebelum menangani Benevento, Inzaghi sempat membesut dua tim Serie A, yakni AC Milan dan Bologna. Namun, bersama dua klub itu, karier Inzaghi selalu berakhir dengan palu pemecatan!
BACA JUGA: Filippo Inzaghi Sukses Antarkan Benevento Promosi ke Serie A
Ia tercatat menangani Milan di musim 2014-2015 dan gagal total. Kala itu dari 38 pertandingan Liga Italia 2019-2020, Inzaghi hanya memberikan 13 menang, 13 imbang dan 12 kalah. Alhasil, Rossoneri –julukan Milan– hanya finis di posisi 10 Liga Italia 2014-2015 dan Inzaghi dipecat di akhir musim.
Kemudian pada Liga Italia 2018-2019, Inzaghi dipercaya menangani Bologna. Hanya saja, ia hanya mendapat kesempatan menangani Bologna hingga pekan 21 Liga Italia 2018-2019. Kala itu dari 21 pertandingan, Rossoblu –julukan Bologna– hanya mendapatkan dua menang, delapan imbang dan 11 kalah.
Karena Bologna tertahan di zona degdradasi saat itu, Inzaghi pun dipecat. Karena itu, menarik menanti apakah Inzaghi dapat menghindari palu pemecatan saat membesut Benevento di Serie A 2020-2021?
(Fetra Hariandja)