ROMA – Presiden Serie A, Luigi Di Siervo, takut jika kompetisi Liga Italia 2019-2020 dibatalkan. Sebab, jika kompetisi dibatalkan, klub bukan hanya kehilangan pemasukan, namun juga berpotensi ditinggalkan para pemain terbaik mereka.
Lega Serie A selaku operator kompetisi sedang harap-harap cemas saat ini, setelah melihat keputusan ekstrem yang diambil Federasi Sepakbola Belanda (KNVB). Karena Perdana Menteri Belanda Mark Rutte melarang kegiatan sepakbola hingga September 2020 imbas virus corona, KNVB memutuskan membatalkan Liga Belanda 2019-2020.
(Cristiano Ronaldo (kanan) bisa meninggalkan Juventus)
Alhasil, Ajax Amsterdam yang menduduki puncak klasemen sebelum kompetisi ditangguhkan, gagal merebut gelar juara. Hal itulah yang diharapkan Di Siervo menimpa sepakbola Italia. Jika pemerintah Italia melarang kegiatan sepakbola hingga September atau lebih lama lagi, otomatis sisa Liga Italia 2019-2020 tak bisa digulirkan.
BACA JUGA: Tak Beri Kabar, Higuain Terancam Dipecat Juventus
Dengan begitu dalam prediksi Di Siervo, harga pemain bintang yang dimiliki klub-klub Liga Italia akan merosot. Karena itu, nama-nama pemain top seperti Cristiano Ronaldo (Juventus), Matthjis de Ligt (Juventus) hingga Lautaro Martinez (Inter Milan) bisa berpindah klub pada musim panas 2020 dengan harga miring.
“Klub-klub luar Italia dapat menjarah sepakbola kami dan merebut pemain-pemain bintang kami dengan harga murah. Jika kompetisi dibatalkan, otomatis klub-klub akan memotong gaji pemain. Klub kehilangan pemasukan dan pemain bintang bisa pindah ke kompetisi lain,” kata Di Siervo mengutip dari Daily Mail, Minggu (26/4/2020).
Hanya saja, hal di atas cuma kemungkinan terburuk. Sebab, Liga Italia 2019-2020 dilaporkan bakal kembali bergulir akhir Mei atau awal Juni 2020. Diperkirakan, sisa 12 pekan Liga Italia 2019-2020 bakal rampung di minggu pertama Agustus 2020.
(Fetra Hariandja)