ROMA – Pujian dilontarkan Presiden FIGC, Gabriele Gravina, terhadap inisiatif Juventus memotong gaji pemainnya di tengah wabah virus Corona Covid-19. Langkah serupa tengah dipertimbangkan untuk ditempuh kontestan Liga Italia 2019-2020 lainnya, Lazio.
Seperti diberitakan, segenap skuad Juventus, termasuk pelatih Maurizio Sarri, sepakat untuk tidak mengambil gaji mereka hingga Juni 2020. Total dana yang dikumpulkan, yakni 90 juta Euro (setara Rp1,8 triliun), akan digunakan membayar gaji staf harian klub.
Baca juga: Cassano: Pemain Juve Potong Gaji? Itu karena Mereka Tahu Liga Italia 2019-2020 Takkan Lanjut
Inisiatif tersebut dianggap sangat positif di tengah wabah virus Corona Covid-19 yang mengganggu pemasukan klub. Langkah tersebut kini coba ditiru oleh Lazio. Direktur Olahraga Lazio, Igli Tare, mengaku tengah mempertimbangkan untuk memangkas gaji para pemain seperti Juventus.
“Kami masih harus memikirkan soal itu. Para pemain kami saling berhubungan satu sama lain. Namun, mereka masih belum berbicara soal pemotongan gaji. Meski begitu, kami bisa melihat Lazio ikut memotong gaji dalam waktu dekat,” ujar Igli Tare, dilansir dari Football Italia, Selasa (31/3/2020).
“Kami bagaikan hidup dalam film horor. Sekarang, kita sudah bisa menyebutnya seperti perang. Sangat menyedihkan melihat jumlah korban meninggal dunia setiap hari. Ini adalah bencana untuk seluruh negara Italia,” sambung lelaki berkebangsaan Albania tersebut.
Italia memang menjadi negara dengan kasus pandemi virus Corona Covid-19 tertinggi di dunia. Hingga berita ini diturunkan, sedikitnya 10 ribu orang meninggal dunia akibat virus tersebut. Angka tersebut jauh meninggalkan China yang merupakan awal dari penyebaran virus Covid-19.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
