“Hanya ada tiga orang yang tahu kebenarannya, dokter tim Daniel Martinez, pelatih Alejandro Sabella, dan saya. Kondisi saya hanya 90% setelah cedera melawan Belgia. Saya ingin bermain di final dan tidak peduli apakah bisa bermain sepakbola lagi setelah itu atau tidak,” tutur Angel di Maria, dikutip dari Goal, Senin (30/3/2020).
“Saya tahu Real Madrid ingin menjual saya, karena itu datang lah surat tersebut. Saya bahkan tidak melihat surat itu dan langsung merobeknya. Setelah pertemuan, ternyata pelatih memutuskan menurunkan pemain lainnya,” sambung pria berusia 32 tahun tersebut.
Hasil akhirnya sama-sama diketahui. Argentina tumbang 0-1 berkat gol tunggal Mario Gotze pada babak tambahan. Angel di Maria sendiri tetap dijual usai Piala Dunia 2014, yakni ke Manchester United. Semusim kemudian, ia kembali hengkang, yaitu ke Paris Saint-Germain (PSG) hingga kini.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)