“Dia (Theo) pindah ke Madrid ketika usianya masih sangat muda dan mungkin dia juga kehilangan kesabarannya. Seharusnya mereka lebih memberikan ruang kepada para pemain muda dan berbakat,” kata Quilon.
“Akan tetapi, tim sepenting Madrid melakukan segalanya dengan cepat dan hal tersebut membuat para pemain muda tak sabar. Padahal jika Theo terus berusaha, dia bisa menjadi salah satu fullback kiri terbaik dunia,” pungkasnya.
(Ramdani Bur)