“Saat ini sulit, kami tidak tahu kapan kembali normal. Namun, kami melihat peluang. Kami mungkin bisa mereformasi sepakbola dunia dengan mundur selangkah, tentunya dengan format berbeda,” kata Infantino mengutip dari La Gazzetta dello Sport, Rabu (25/3/2020).
“Lebih sedikit turnamen, tetapi lebih menarik. Mungkin lebih sedikit tim, tetapi lebih seimbang. Kami akan mengurangi jumlah pertandingan demi melindungi kesehatan para pemain. Satu hal yang pasti, kompetisi harus lebih kompetitif,” tutup pria berkepala plontos tersebut.
Sekadar informasi, akibat padatnya jadwal kompetisi, seorang pemain yang mentas di tim Eropa, dapat bermain hingga 50 kali di setiap musimnya. Akibatnya, kondisi pemain bisa menurun dan kesehatan mereka yang jadi taruhannya.
(Fetra Hariandja)