LEIPZIG – Liverpool diketahui memiliki ketertarikan terhadap penyerang RB Leipzig, Timo Werner. The Reds –julukan Liverpool– dikabarkan siap menggelontorkan dana besar untuk memboyong Werner ke Anfield Stadium pada bursa transfer musim panas 2020.
Namun, usaha Liverpool untuk memboyong Werner menemui jalan terjal. Sebab, Direktur Olahraga Leipzig, Markus Krosche memperkirakan Werner kemungkinan besar bertahan di Jerman setelah musim panas 2019, karena virus corona (covid-19) yang mewabah di Inggris.
Krosche memprediksi wabah virus corona akan membuat ekonomi di Inggris tidak stabil, seperti Jerman yang juga memiliki masalah serupa. Ekonomi yang tidak stabil dapat memengaruhi kekuatan belanja tim-tim besar Eropa termasuk Liverpool.
BACA JUGA: Trent Alexander-Arnold Tak Tutup Kemungkinan Pensiun di Liverpool
“Inggris memiliki masalah yang sama seperti kami. Investor mereka juga memiliki kendala ekonomi. Krisis tidak hanya memengaruhi satu industri, tetapi memiliki efek global,” ujar Krosche, menyadur dari Team Talk, Selasa (24/3/2020).
Werner memiliki harga yang tidaklah murah. Menurut Transfermarkt, harga pasaran pemain berpaspor Jerman itu adalah 80 juta euro atau sekira Rp1,4 triliun. Jika The Reds tidak memiliki keuangan yang stabil akan sulit mendapatkan tanda tangan Werner.
Namun, Liverpool masih memiliki cara lain untuk mendapatkan Werner. Liverpool bisa menjual beberapa pemain yang sudah tidak masuk dalam rencana sang Pelatih, Jurgen Klopp pada musim depan. Nama-nama seperti Loris Karius dan Dejan Lovren sejatinya bisa diuangkan untuk menambah biaya yang dibutuhkan Liverpool untuk memboyong Werner.
(Ramdani Bur)