JEDDAH – Real Madrid menurunkan formasi yang tidak biasa ketika mengalahkan Valencia di Semifinal Piala Super Spanyol, Kamis (9/1/2020) dini hari WIB. Juru taktik Los Blancos, Zinedine Zidane, mengubah pakem bermain dari formasi dasar 4-3-3 menjadi 4-3-2-1 dengan menempatkan lima gelandang di tengah.
Formasi dasar itu sengaja dipakai Zinedine Zidane agar Real Madrid tampil lebih ofensif dan berani menekan di daerah pertahanan lawan. Hasilnya, Luka Modric dan kolega mampu mendominasi penguasaan bola hingga 62% sepanjang 90 menit laga.
Baca juga: Zidane Puji Gol Fantastis Kroos ke Gawang Valencia
Zinedine Zidane mengaku dirinya bisa saja menempatkan lebih banyak pemain dalam posisi lebih melebar sebagai winger. Namun, pada akhirnya entrenador berkebangsaan Prancis itu memilih menurunkan Isco Alarcon dan Luka Modric guna memberi kebebasan kepada kedua fullback untuk membantu serangan.
“Kami bisa saja memakai lebih banyak pemain di posisi melebar, tetapi pada akhirnya memilih menggunakan Isco dan Modric lebih ke dalam untuk memberi kebebasan lebih kepada kedua fullback,” papar Zinedine Zidane, melansir dari laman resmi Real Madrid, Kamis (9/1/2020).
“Itu adalah susunan pemain yang ofensif, tetapi hal terpenting adalah bagaimana kami bermain di lapangan permainan lawan, menekan dalam posisi lebih tinggi, dan memaksa mereka melakukan kesalahan,” tukas pria berusia 47 tahun tersebut.
Pilihan tersebut memang berbuah manis karena Real Madrid sukses menceploskan tiga gol ke gawang Valencia sementara lawan hanya bisa membalas sekali. Los Merengues kini tinggal menanti siapa lawan mereka di babak final, yaitu antara Barcelona atau Atletico Madrid, yang akan bertanding Jumat 10 Januari 2020 dini hari WIB.
(Ramdani Bur)