Hanya saja, Pukki meninggalkan kesan positif kepada manajemen Schalke saat itu. Bagaimana tidak, Pukki memborong semua gol yang dicetak HJK. Karena itu, pada musim panas 2011 manajemen Schalke memboyong Pukki seharga 1,5 juta euro atau sekira Rp23,4 miliar.
Jurnalis Kota Gelsenkirchen yang tertarik kepada kehadiran Pukki pun mencari tahu fakta-fakta yang dimiliki penyerang berambut pirang tersebut. Ternyata setelah ditelisik, dalam bahasa Finlandia, Pukki memiliki arti Sinterklas atau sosok yang kerap hadir dalam cerita-cerita fiksi saat Hari Natal tiba.
Karena itu, media-media asal Jerman menjuluki Pukki sebagai Der Weinachtsmann atau Sinterklas. Selama membela Schalke (2011-2013), Pukki turun dalam 47 pertandingan dengan koleksi delapan gol dan tiga assist. Setelah itu Pukki diboyong Glasgow Celtic pada musim panas 2013.
(Ramdani Bur)