TURIN – Leonardo Bonucci memberikan pembelaannya terhadap performa rekan setimnya di Juventus, yakni Matthijs de Ligt. Bonucci menilai sejumlah komentar miring yang didapat oleh De Ligt terkait penampilannya bersama Juve sangat tidak adil.
Sebagaimana diketahui, De Ligt sendiri resmi bergabung dengan Juve pada jendela transfer musim panas 2019. Manajemen Bianconeri –julukan Juve– merekrutnya dari Ajax Amsterdam dengan mahar mencapai 85 juta euro atau sekira Rp1,3 triliun.
Kehadiran De Ligt sendiri mendapatkan sambutan luar biasa dari para Juventini –sebutan pendukung Juve. Hal tersebut memang tidak berlebihan, mengingat De Ligt memang menunjukkan performa luar biasa di lini pertahanan Ajax pada musim 2018-2019.
Akan tetapi penampilan impresif De Ligt tersebut belum nampak bersama Juve sejauh ini. Bahkan dari tujuh pertandingan yang sudah dimainkan De Ligt bersama Juve, performa sang pemain dinilai jauh dari ekspektasi.
Baca Juga: 3 Alasan Juventus Bisa Comeback atas Lokomotiv Moskow
Penampilan kurang menjanjikan itu pun membuat nama De Ligt acap kali mendapatkan beragam kritikan. Bonucci merasa kesal dengan banyaknya komentar miring terhadap performa De Ligt bersama Juve sejauh ini.
Bonucci menyebut kritikan yang didapat personel Timnas Belanda tersebut sangatlah tidak adil. Terlebih, De Ligt sendiri baru bergabung dengan Juve dan butuh waktu untuk beradaptasi dengan gaya bermain di Liga Italia.
“Takdir De Ligt sudah ditentukan. Dia mengalami kesulitan seperti halnya kami, namun dia seharusnya dibiarkan sendiri. Dia punya kualitas untuk menjadi, jika bukan yang terbaik, salah satu bek terbaik di dunia,” ucap Bonucci, seperti disadur dari Football Italia, Jumat (25/10/2019).
“Dia membuat kesalahan, seperti yang saya lakukan di masa lalu dan semua orang secara umum dan itu tak terhindarkan. Menggunakan seragam ini memberi tekanan kepada anda dan dia melakukannya di umur 20 tahun, bertahan secara zonal setelah menghabiskan seluruh kariernya bermain man-to-man,” sambungnya.
Baca Juga: Bukti Perpaduan Dybala-Ronaldo-Higuain Bisa Diandalkan Juventus
“Bahkan melawan Lokomotiv Moskow (di Liga Champions 2019-2020), dia bermain dengan sangat baik. Dia juga manusia. Namun, dengan pengalaman, dia akan menjadi bek terbaik di dunia,” tuntas bek berusia 32 tahun tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)