JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq, turut menjadi korban dari kericuhan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, saat Tim Nasional (Timnas) Indonesia bersua Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Lelaki berusia 26 tahun itu bahkan harus diungsikan dari Tribun Barat GBK ketika aksi pelemparan semakin tak terkendali di tengah laga.
Aksi pelemparan dari tribun atas GBK ke arah suporter Malaysia (Ultras Malaya) menjadi puncak dari sambutan tidak menyenangkan pendukung tuan rumah sejak sebelum laga dimulai. Kericuhan tersebut sempat menunda pertandingan selama beberapa menit di babak kedua.
Baca juga: Menang Lawan Indonesia, Pelatih Malaysia: Penampilan Terbaik Kami
Syed Saddiq mengatakan, Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) akan mengajukan protes resmi kepada induk olahraga sepakbola dunia (FIFA) atas perlakuan suporter Indonesia sepanjang pertandingan. Ia menegaskan, kekerasan tidak dibenarkan dalam dunia olahraga.
“Sebentar tadi saya bersama pendukung-pendukung Harimau Malaya menyaksikan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia di Gelora Bung Karno. Benda-benda seperti besi, botol, dan suar (flare) dilempar kepada kami beberapa kali,” kicau Syed Saddiq di akun Twitter, Jumat (6/9/2019).
“Terdapat jua beberapa pendukung Indonesia coba memasuki tribun pendukung Malaysia. Saya diberitahu FAM bahwa mereka akan membuat aduan resmi kepada FIFA. Saya juga akan membuat laporan resmi kepada Pemerintah Indonesia dan kolega saya di Menpora,” imbuh pria kelahiran Pulai itu.
Protes yang diajukan oleh FAM tentu akan berdampak besar bagi Indonesia. Apalagi, PSSI sedang mengajukan pencalonan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Bukan tidak mungkin kericuhan yang dipicu ulah suporter tidak bertanggung jawab akan memberatkan upaya menjadi tuan rumah.
(Fetra Hariandja)
