MADRID – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, memiliki motivasi lebih saat melakoni laga final Liga Champions 2018-2019 pada Minggu 2 Juni 2019 dini hari WIB nanti. Ia ingin menghapus kutukan yang membuatnya selalu kalah dari enam laga final yang sudah dilaluinya selama ini.
Sebagaimana diketahui, selama menjadi pelatih profesional, Klopp sudah merasakan laga final sebanyak tujuh kali. Final pertama dirasakan pelatih asal Jerman itu kala membela Borussia Dortmund. Saat itu, Klopp berhasil memenangkan final pertamanya itu di kompetisi DFB Pokal 2012 usai berhasil mengalahkan Bayern Munich dengan skor 5-2.
Baca Juga: Pesan Klopp untuk Fans Liverpool yang Menderita Kanker
Akan tetapi, final pertama itu menjadi satu-satunya kemenangan yang mampu diraih oleh Klopp. Enam final sisanya selalu dilalui Klopp dengan kekalahan. Final Liga Champions musim lalu dari Real Madrid pun menjadi kekelahan keenam Klopp. Karena itu, pelatih berusia 51 tahun itu kerap kali dicap sebagai spesialis runner-up atau juara kedua saja.
Kendati begitu, Klopp tampaknya tak ingin cap spesialis runner-up itu terus menempel kepadanya. Sebab itu, Klopp menegaskan Liverpool bakal mengalahkan Tottenham Hotspur di final Liga Champions 2018-2019 nanti. Menurutnya, situasi kali ini berbeda dengan enam final yang sudah ia lalui sebelumnya.
Klopp juga menipis bahwa setiap kekalahannya di final dikarenakan kesalahannya. Menurut Klopp, terkadang timnya saja yang sedang tak beruntung ketika di final sehingga mampu dikalahkan oleh tim lawan. Ia memberi contoh final musim lalu saat melawan Madrid.
Klopp merasa skor 1-3 yang Liverpool telan ada sebagian karena faktor kurang beruntung. Ia mengatakan dua gol Madrid di laga final kala itu terjadi karena melalui proses gol yang aneh. Pasalnya Madrid bisa mencetak dua gol tersebut karena kiper Liverpool kala itu, Loris Karius, melakukan blunder. Jika Karius tak melakukan blunder, Klopp percaya hasilnya akan berbeda.
“Semua situasinya berbeda saat ini (bila dibandingkan enam final yang dilalui Klopp sebelumnya). Apabila saya adalah alasan mengapa tim yang saya bela selalu kalah di enam final sebelumnya maka semua orang jelas perlu khawatir. Namun, nyatanya final musim lalu Madrid mencetak dua gol aneh dan kami kebobolan dengan cara yang tak biasa,” jelas Klopp, seperti dilansir dari Football London, Sabtu (1/6/2019).
(Rivan Nasri Rachman)