BAKU – Maurizio Sarri sudah hampir 30 tahun berprofesi sebagai pelatih. Ia memulai karier dengan menangani klub asal Italia, Stia, pada 1990. Saat itu, Stia berkompetisi di kasta kedelapan sepakbola Italia.
Mengingat sudah lama bertugas sebagai pelatih, banyak orang berpikiran, pelatih 60 tahun itu telah menyabet banyak trofi. Akan tetapi, setelah ditelisik lebih dalam, Sarri belum pernah meraih trofi sebelum final Liga Eropa 2018-2019 yang mempertemukan Chelsea vs Arsenal dilangsungkan dini hari tadi.
Sebelumnya, prestasi terbaik Sarri adalah membawa Empoli finis runner-up di Serie B 2013-2014, runner-up Liga Italia 2016-2017 bersama Napoli dan menyelesaikan di posisi dua Piala Liga Inggris 2018-2019 bersama Chelsea. Akhirnya, lewat penantian panjang, akhirnya Sarri meraih trofi pertamanya sebagai pelatih.
BACA JUGA: Tak Terkalahkan di Liga Eropa, Chelsea Ikuti Jejak Manchester United
Kepastian itu didapat setelah Chelsea asuhan Sarri mengalahkan Arsenal 4-1 di final Liga Eropa 2018-2019 yang berlangsung di Stadion Olimpiade Baku, Kamis (30/5/2019) dini hari WIB. Karena itu setelah memastikan gelar juara, pelatih 60 tahun itu terlihat semringah.
