Bakat tersebut sudah dilihat sang ayah ketika Paul berusia empat tahun. Paul Pogba kecil bahkan tidak segan menghadapi anak-anak yang berusia lebih tua darinya di lapangan sepakbola. Ketertarikan Paul terhadap sepakbola berpengaruh kepada dua kakak kembarnya, Florentin dan Mathias.
Pada usia enam tahun, Paul Pogba sudah bergabung dengan akademi sepakbola US Roissy, dekat tempat tinggalnya di Prancis, Roissy-en-Brie di pinggiran Paris. Sejak itu pula, Paul Pogba sudah berambisi menjadi seorang pesepakbola profesional terbaik di muka bumi.
Ambisi tersebut dibuktikan dengan menyewa seorang fisioterapis pribadi dan ahli nutrisi ketika sudah dewasa. Hal tersebut dilakukan agar ia selalu dapat mengonsumsi makanan yang tepat dan tubuhnya selalu ada dalam kondisi terbaik.
(Fetra Hariandja)